Home » » Terlibat Pengeroyokan Oknum TNI dan PNS Diamankan

Terlibat Pengeroyokan Oknum TNI dan PNS Diamankan

Written By Unknown on Kamis, 22 Mei 2014 | 08.03

Fathul/Cepos Salah satu pelaku pengeroyokan ketika dilakukan pemeriksaan oleh Kanitreskrim Aiptu Proyono di Makopolsek Sentani Timur, Rabu (21/5).
SENTANI-Gara-gara mengeroyok dua orang tanpa alasan, tiga orang warga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur langsung diamankan oleh Polsek Sentani Timur, Senin (19/5) kemarin. Mereka bertiga adalah NP (17) seorang pelajar, CW seorang oknum anggota TNI AD, dan YP seorang oknum  PNS yang mengeroyok dua korban berinisial Usman Lokbere (27) dan Yoas Beon (34) tinggal di Kompleks Toraja Indah.
  Kapolres Jayapura, AKBP Sondang Siagian, melalui Kapolsek Sentani Timur, AKP Lintong Simanjuntak didampingi Kanitreskrim Polsek Sentani Timur, Aiptu Priyono ketika dikonfirmasi oleh Cenderawasih Pos di ruang kerjanya  membenarkan adanya kasus pengeroyokan ini.
   “Ya memang kita telah mengamankan tiga orang terkait kasus pengeroyokan yang terjadi di depan SD Kampung Harapan itu. Satunya pelajar, satunya adalah PNS, dan satunya anggota Rindam,”jelas Kapolsek.
  Adapun kronologis kejadiannya, kata Lintong, adalah ketika dua orang bernama Usman Lokbere (27) dan Yoas Beon (34) mengendarai kendaraan roda empat dari arah Sentani menuju Abepura. Sesampainya di Jalan Raya Kampung Harapan, tepatnya di Depan SD Kampung Harapan, seorang pelajar berinisial NP (17) yang tengah dipengaruhi minuman keras mencegat mobil tersebut hingga mobil berhenti.
  “Ketika mobil berhenti, pelaku NP ini kemudian mendekati supir dan langsung memukulnya. Karena tidak terima, supir tersebut langsung turun dari mobil dan balik memukul NP sehingga terjadi baku pukul di TKP,”jelas Priyono.
  Melihat kejadian itu, teman-teman NP yang kebetulan ada di sekitar Pertigaan Jalan Pertanian langsung datang dan ikut membantu NP dengan memukuli supir tersebut hingga mengalami luka memar dan lebam di sekujur tubuhnya. “Berdasarkan keterangan pelaku, CW ini adalah anggota TNI AD yang berdinas di Rindam, sedangkan YP merupakan PNS. Nah tiga orang ini, melakukan penganiayaan di TKP hingga korban lebam dan memar,”kata Priyono.
  Pada saat kejadian, jelas Priyono, seorang warga Kampung Harapan langsung datang ke Polsek Sentani Timur untuk melapor sehingga sehingga anggota polisi langsung ke TKP dan membawa korban Yoas Beon ke RSUD Yowari, sedangkan Usman Lokbere sudah menghilang yang ternyata bersembunyi di rumah warga hingga ditemukan pagi harinya sudah berada di rumahnya. Priyono melanjutkan, bahwa Usman kemudian dijemput di rumahnya untuk diminta keterangan terkait kejadian tersebut.
  “Kejadian ini mendapatkan perhatian penuh dari Kapolres Jayapura sehingga beliau turun langsung dan melaporkan kejadian ini kepada Komandan Rindam terkait ada anggotanya yang ikut menjadi pelaku. Dari Rindam sudah menjemputnya untuk diproses mereka sendiri, sementara dua orang lainnya kita amankan di sini,”tegasnya.
  Sementara itu, Komandan Rindam XVII/Cenderawasih Kolonel Djambar Barmo ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa ada anggotanya yang yang bernama CW yang tinggal di Kampung Harapan.
   Menurut Danrindam, berdasarkan keterangan dari CW, pada saat kejadian memang dirinya sedang jaga malam. Namun demikian pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan, jika terbukti bersalah tetap akan diproses hukum.
  “Memang dia dinas di Rindam, kita masih lakukan pemeriksaan, belum pasti apakah dia jadi pelaku karena pada waktu itu dia sedang jaga siskamling, kita periksa dulu,”tegas Danrindam saat dihubungi tadi malam. (rib/tri)


Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. KOTEKA NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger