Jayapura— Dengan potensi Papua yang memiliki banyak kebudayaan unik dan bisa
dijual guna mendatangkan wisatawan asing, maka Yayasan Pandang ke Timur
berinisiatif membuat sebuah dokumentasi video untuk dijadikan sebagai
alat promosi kepada pihak luar.
“Kami lakukan video ini untuk lakukan promosi di sail Raja Ampat, karena kami ingin turis-turis asing tahu kalau di sini ada budaya tradisional yang begitu bagus, dan karena bertepatan dengan HUT Kota maka kami turut memeriahkan,” ungkap Ketua Yayasan Pandang ke Timur Ani Betawi Numberi kepada Bintang Papua di kawasan Dok IX pada Jumat (7/3) siang.
Budaya yang didokumentasikan dalam bentuk video sendiri adalah Tarian Parahu Cege dan Tarian Perahu Munabai, serta kebiasaan Mama-Mama Papua di Sentani yang menyelam untuk mencari ikan sambil merokok, juga dokumentasi pembuatan lukisan dari kulit kayu.
“Tradisi Mama-Mama Papua di Sentani yang menyelam untuk mencari ikan sambil merokok yang ada di Sentani saja banyak orang-orang Papua yang belum tahu, kemudian pembuatan lukisan dari kulit kayu tanpa kita sadari sudah terkenal di luar negeri, karenanya dengan hal ini saya berharap budaya Papua bisa lebih terkenal lagi di dunia karena keunikannya,” ujar Ani.
“Kami lakukan video ini untuk lakukan promosi di sail Raja Ampat, karena kami ingin turis-turis asing tahu kalau di sini ada budaya tradisional yang begitu bagus, dan karena bertepatan dengan HUT Kota maka kami turut memeriahkan,” ungkap Ketua Yayasan Pandang ke Timur Ani Betawi Numberi kepada Bintang Papua di kawasan Dok IX pada Jumat (7/3) siang.
Budaya yang didokumentasikan dalam bentuk video sendiri adalah Tarian Parahu Cege dan Tarian Perahu Munabai, serta kebiasaan Mama-Mama Papua di Sentani yang menyelam untuk mencari ikan sambil merokok, juga dokumentasi pembuatan lukisan dari kulit kayu.
“Tradisi Mama-Mama Papua di Sentani yang menyelam untuk mencari ikan sambil merokok yang ada di Sentani saja banyak orang-orang Papua yang belum tahu, kemudian pembuatan lukisan dari kulit kayu tanpa kita sadari sudah terkenal di luar negeri, karenanya dengan hal ini saya berharap budaya Papua bisa lebih terkenal lagi di dunia karena keunikannya,” ujar Ani.
Dengan cara ini, ucap Ani, pihaknya paling tidak berusaha juga untuk
melestarikan budaya Papua yang sebenarnya ada namun hampir punah. “Kami
juga ingin memberikan kesempatan kepada Pemda setempat untuk
memanfaatkan kegiatan-kegaiatan budaya ini,” imbuhnya.
Rencananya dokumentasi video yang dibuat akan dijadikan sebagai alat promosi dan akan ditampilkan di beberapa TV lokal Papua serta TV Nasional. (ds/art/lo2)
Rencananya dokumentasi video yang dibuat akan dijadikan sebagai alat promosi dan akan ditampilkan di beberapa TV lokal Papua serta TV Nasional. (ds/art/lo2)
0 komentar:
Posting Komentar