Spanduk Nasional AMP |
Sejarah Papua yang melekat pada jati diri yang
diajarkan secara alamia secara turun-temurun setiap insan bangsa papua yang
telah melahirkan perlawanan secara bergerilya di hutan rimba Papua
sampai perlawanan lewat gerakan di kota serta para diplomat luar negeri,
dari sekian perlawan ini telah terbentuk dan menjadi karakter setiap individu
bangsa papua dimana pun kami berada baik diluar tanah Papua dan pada
khususnya ditanah Papua, untuk harus melawan dari segala macam bentuk
penindasan kekerasan di seluruh tanah Papua,yang ingin merdeka bebas dan
lepas dari cengkraman Negara Indonesia.
1 Mei 1963 kolonialis Indonesia mencaplok Papua secara
paksa dengan dasar yang sangat tidak jelas Papua menjadi daerah sangketa antara
Belanda dan Indonesia kemudian pada tanggal 15 agusstus 1962 di sepakati lewat
agenda majelis umum PBB dibuatlah Perjajian New york
Agreement yang dilaksanakan lewat sandiwara politik beberapa pihak saja di
antaranya yang sama sekali tidak melibatkan satupun rakyat papua
pada saat itu,dan ini benar-benar hanya kepentingan ekonomi
politik,sehingga pada puncaknya rakyat papua di korbankan, pengesahan dan
dimuat dalam resolusi PBB 2504 yang berbunyi Act of Free Choice dalam
artian pernyataan bebas memilih yang cacat hukum dan moral atau satu
orang satu suara ini pun diartikan oleh Indonesia sebagai Penentuan Pendapat
Rakyat atau Pepera 1969
Upaya-upaya yang dilakukan oleh negara indonesia lewat
berbagai pruduk program seperti otonomi khusus ,UP4B, dan otonomi plus
yang diberikan kepada rakyat papua ini hanya ibarat gula-gula manis paket
progam tersebut ini yang kemudian akan mengakibat kan bangsa papua akan
mengalami tanda-tanda kepunahaan
Disisi lain jelas bahwa upaya yang di seting
sedemikian rupa oleh elit-elit politik lokal maupun elit-elit dijakarta yang
sebagai pusat pemerintahan ini hanya meredam perjuangan Bangsa Papua
Barat yang kemudian memaksa rakyat Papua menjadi bagian dari negara
Indonesia yang secara nyata dan sadartidak sadar rakyat papua pun hilang lenyap
dari tanah leluhur Papua barat.
Sebagai contoh dari tulisan ini yang saya naikan
adalah negara Indonesia sedang mengindonesiakan Bangsa papua lewat
program pemilihan umun atau PEMILU 2014 dengan nama lain disebut dengan
pesta demokrasi yang sebentar lagi akan di gelar ,sadar tidak sadar seantero
orang papua telah memainkan peran ini bahkan ada yang mencalonkan diri sebagai
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) daerah,propinsi dan bahkan dijakarta pusat,inilah
yang secara pribadi saya lontarkan ke publik,agar rakyat papua yang selama
bertahun-tahun dijajah dari berbagai aspek
Saat ini dan detik ini juga kami harus
sadar dari kesadaran palsu yang selama ini masih teripnotis oleh bangsa ini,
selanjutnya yang telah sadar tolong beritahukan ke rakyat papua yang lainnya
agar PEMILU 2014 kali ini kita BOIKOT secara serentak dari orong samapi dengan
Merauke ingat bukan GOLPUT tapi BOIKOT.
0 komentar:
Posting Komentar