Tak Ada Perhatian Pemda, Mahasiswa Jayawijaya di Jayapura Mengeluh

ilustrasi. Foto: Ist

Jayapura, MAJALAH  SELANGKAH  -- Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dinilai akhir-akhir ini tidak ada perhatian serius kepada mahasiswa yang menghuni di 5 asrama mahasiswa di kota studi Jayapura, Papua. Akibatnya, mahasiswa mengalami kesulitan membiayai listrik, air bersih dan renovasi asrama, termasuk makanan. Bahkan, dikabarkan sejumlah mahasiswa harus putus kuliah dan cuti kuliah.

Domin Meaga,  Ketua Asrama Nayak II didampingi Mia Alena Akomba Ketua Asrama Putri Jayawijaya, Yosep Meaga Ketua Asrma Nayak I, Harun Mosep Sekertaris HMPJ, siang tadi (24/03/14) menggelar Jumpa Pers di Arama Nayak I, Kampkey, Jayapura Papua terkait kondisi ini.

"Pemerintah sebagai wakil orang tua yang memiliki uang dan asrama adalah aset pemerintah daerah maka kami menuntut kesejahteraan sampai dengan fasilitas ke lima asrama, misalnya perbaikan kerusakan kamar mandi, pembayaran uang lampu, air bersih, makanan dan lainnya, "kata Mia Alena Akomba Ketua Asrama Putri Jayawijaya.

"Dengan demikian mengingat kekurangan-kekurangan ini kami memohon kepada Pemerintah Kab. Jayawijaya sesuai dengan perjanjiannya pada tanggal 23 Agustus 2012 saat Persimian asrama nayak II di tanah hitam bahwa hendaknya akan menjawab semua keluhan yang dikeluhkannya," tuturnya.

Yosep Meaga,  Ketua Asrma Nayak I menilai,  mahasiswa penghuni asrama telah dikorbankan dengan janji yang bermuluk-muluk dari pemerintah. "Hal ini sebenarnya tidak boleh terjadi sebab banyak penghuni yang telah meninggalkan asrama dan mencari tempat tinggal di luar asrama, guti kuliah, bahkan ada yang putus kuliah," tuturnya.

Jumlah penghuni asrama yang sudah keluar dari asrama:
Asrama nayak I ada  6 orang.
Asrama nayak II ada 9 orang.
Asrama nayak III 2 ada orang
Asrama putri I 3 orang
Asrama putri II ada 2 orang

Jumlah penghuni yang cuti kuliah:

Asrama nayak I  ada 13 orang.
Asrama nayak II ada 6 orang.
Asrama nayak III ada 1 orang.
Asrama putri I ada 2 orang.
Asrama putri II ada 2 orang.

Jumlah penghuni yang putus kuliah:
Asrama nayak I ada 3 orang.
Asrama nayak II ada 2 orang.
Asrama putri I 2 orang 4.
Asrama putri II ada 1 orang.

(Hendrikus Yeimo/MS)