Merauke, Jubi (4/4)— Sejak tahun 1999, Irene L Simanjuntak
mendarmabaktikan dirinya bersama Antie Soileman untuk masyarakat Papua
yang tinggal di kampung-kampung di Tanah Papua.
Banyak persoalan ditemukan Irene.Mulai kemiskinan, keterisolasian,
hingga soal minimnya sarana pendidikan sehingga tidak mengherankan jika
dari waktu ke waktu, kehidupan masyarakat Papua tidak mengalami
kemajuan.
Hal itu disampaikan Irene saat ditemui tabloidjubi.com di Hotel Asmat
Jumat (4/4). Irene mengaku, meskipun berambut lurus dan memiliki
warna kulit terang, tetapi hatinya adalah untuk orang Papua.
“Hidup mati saya adalah untuk orang asli Papua yang tinggal di
kampung-kampung. Karena kami sudah masuk dari satu kampung ke kampung
lain di Papua dan melihat akan kondisi kehidupan masyarakat setempat,”
ujarnya.
Dengan melihat akan banyak permasalahan yang mendera kehidupan
masyarakat di kampung-kampung di Tanah Papua, demikian Irene, maka
mendorong dirinya untuk maju menjadi calon legislatif (Caleg) DPR RI
dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan nomor urut lima,” kata
Irene.
Lebih lanjut Irene menjelaskan, selama ini, dirinya bersama Antie
Soileman mendharmabaktikan diri bagi masyarakat Papua yang tinggal di
kampung-kampung. “Meski saya lahir dan besar di Jakarta, tetapi lebih
banyak menghabiskan waktu bersama masyarakat Papua di kampung,” katanya.
Dikatakan, ada beberapa hal penting yang diusung dalam visi-misinya
dan lebih prioritas lagi adalah persoalan pendidikan. Banyak sekali
anak-anak di kampung tidak sekolah dengan baik. Karena selain fasilitas
pendukung yang kurang menunjang, juga ketiadaan tenaga guru. Sehingga
praktis kegiatan belajar mengajar tidak berjalan normal.
Ditambahkan, Papua memiliki wilayah sangat luas dan kaya dengan
sumber daya. Tetapi sampai sekarang, orang Papua belum juga menikmati
apa yang menjadi haknya. Ketertinggalan serta kontur wilayah yang
berhutan lebat, menyisahkan kesulitan tersendiri yang khas. Pendidikan
tidak diperhatikan, pelayanan kesehatan sangat buruk, minimnya fasilitas
serta SDM, membuat orang asli Papua menjadi tertinggal.
Salah seorang Pegiat LSM, Antie Soileman menambahkan, banyak
permasalahan terjadi di Papua. “Saya bersama Irene lebih banyak
menghabiskan waktu dengan masyarakat di kampung-kampung. Banyak suka
duka dialami serta dirasakan warga Papua. Olehnya, perlu ada orang yang
harus didorong ke Senayan seperti Irene untuk bersuara keras
memperjuangkan berbagai permasalahan di Tanah Papua,” tegasnya. (Jubi/Frans L Kobun)
Home »
» IRENE SIMANJUNTAK : ‘HIDUP –MATI SAYA UNTUK ORANG PAPUA’
IRENE SIMANJUNTAK : ‘HIDUP –MATI SAYA UNTUK ORANG PAPUA’
Written By Unknown on Jumat, 04 April 2014 | 11.24
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.
0 komentar:
Posting Komentar