BUBARKAN JUDI TOGEL, POLISI TEWAS DI ANIAYA DAN SENJATA DI RAMPAS

Jayapura, 2/7 (Jubi) – Seorang anggota polisi unit Patroli Motor (Patmor) Kepolisian Resort (Polres) Jayapura Kota meninggal dunia saat berusaha membubarkan judi dadu di pasar Youtefa, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Rabu (2/7) petang.
Salah satu saksi mata, Dullah kepadatabloidjubi.com menuturkan sekitar pukul 16.30 WP, dua anggota polisi berboncengan dengan sepeda motor hendak membubarkan orang-orang yang main judi dadu. Tapi, orang-orang yang berjudi ini melawan hingga polisi itu sempat mengejar beberapa pelaku judi.
“Mereka juga melawan polisi. Kasihan polisi itu, belum sempat kami bantu, mereka pukul kepalanya gunakan batu. Saya dan teman-teman sempat membantu polisi, trus mengejar beberapa pelaku, saya sendiri sempat kejar tiga orang ke seberang kali,” kata Dullah.
Saat beberapa warga membantu polisi, ia melihat ada beberapa teman pelaku yang dikejar polisi datang dari arah luar ke dalam Pasar Youtefa. Melihat hal itu, warga yang ada di pasar kocar kacir. Sebagian kecil warga berusaha membantu polisi yang terluka.
“Saat polisi yang terluka mau di bawa ke rumah sakit Bhayangkara, tiba-tiba kelompok itu melempari mobil. Saya juga lihat satu orang gunakan kaos ‘singlet’ bawa senjata yang di ambil lalu di tutupi dengan jaket, hanya kelihatan ujung senjatanya saja,” ujarnya.
Saksi kedua, salah satu sopir angkutan umum, Herman juga menuturkan satu polisi terluka parah akibat ditikam dan dihantam batu pada bagian kepala kiri. “Tadi itu satu anggota lawan sepuluh orang, lalu mereka bawa senjata polisi,” kata Emang.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Pol) Sulistyo Pudjo Hartono melalui rilis persnya mengatakan kejadian penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WP.
“Brigadir (Pol) Samsul Huda luka-luka, sedangkan Brigadir (Pol) Asriadi meninggal dunia,” kata Pudjo.
Saat tiba di pasar, kata Pudjo, korban ditikam para pelaku dan merampas senjata api jenis SSI.
“Melihat kejadian tersebut Brigpol Samsul Huda membantu melalukan perlawanan,  namun karena jumlah massa lebih banyak Brigpol Samsul Huda juga terkena tikaman,” ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Kapolres Jayapura Kota, Ajun Komisaris Besar (Pol) Alfred Papare. Kejadian ini bermula saat anggotanya dari Patmor (Patroli Motor) IV Youtefa di Pasar Youtefa melihat ada lokasi judi ‘Dadu’ di salah satu los terminal angkutan umum, Pasar Youtefa. Beberapa waktu lalu, Minggu (29/6) sekitar 30-an orang telah ditangkap karena judi ‘Dadu’ ini. Tiga orang diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Saat para pelaku judi melihat keberadaan polisi, kemudian pelaku lakukan perlawanan, dilanjutkan penganiayaan, hingga satu anggota kami meninggal dunia. Korban dari polisi dua orang, satu dalam keadaan luka-luka,” kata Alfred mengkonfirmasi jumlah korban. (Jubi/Indrayadi TH)