Jayapura, 27/3 (Jubi) – Sejumlah warga Kota Jayapura mengaku, tak ambil pusing dengan pesta demokrasi, Pemilihan Legislatif (Pileg), 9 April dan Pemilihan Presiden (Pilpres), 9 Juli mendatang.
Salah satu warga, Padang Bulan, Kota Jayapura, Alfred Doremai tak mau larut dalam euforia kampanye Caleg dan Parpol kini. Ia menilai, kampanye adalah ajang bagi para elit politik untuk memamerkan kemampuan finansial mereka.
“Kalau saya, saya malas tahu dengan hal seperti itu. Bukan baru kali ini saja ada yang namanya kampanye, Pileg dan Pilpres. Tapi sejak dulu sudah dilakukan, tapi toh masih banyak masyarakat yang tidak merasakan perubahan,” kata Alfred kepada tabloidjubi.com, Kamis (27/3)
Menurutnya, janji yang diucapkan para Caleg ketika berkampanye hanyalah omong kosong semata untuk mencari simpati masyarakat. Ketika terpilih, tak ada satupun yang dipenuhi.
“Itu tipu saja. Nanti kalau dong (mereka) terpilih, hanya mementingkan diri sendiri. Jangan turun melihat kondisi masyarakat, aspirasi masyarakat saja dong malas tahu,” ujarnya.
Hal tak jauh berbeda dikatakan warga Expo Waena, Kota Jayapura, Madgalena Kogoya. Wanita yang sehari-harinya berjualan sayuran dan hasil kebun lainnya di pasar Youtefa, Kota Jayapura ini, juga pesimis dengan para Caleg yang ada kini.
“Dong itu kalau masa kampanye begini baru cari muka. Nanti kalau su(sudah) terpilih malas tahu dengan kami ini. Anggota DPR ganti anggota DPR, Presiden juga ganti tapi tra (tidak) ada yang berubah. Kami tetap begini,” kata Magdalena.
Harusnya kata Magdalena, para Caleg yang akan berkompetisi di Pileg mendatang terlebih dahulu menunjukkan kinerja mereka. Jangan tunggu terpilih baru akan bekerja untuk kepentingan masyarakat.
“Dong su bikin apa jadi? Selama ini dong dimana, baru sekarang mau cari muka. Kalau saya malas tahu dengan yang seperti itu. Siapapun yang terpilih tong (kita) ini akan begini saja. Stop jual masyarakat untuk dong punya kepentingan sudah,” ujarnya.(Jubi/Arjuna)
0 komentar:
Posting Komentar